Selasa, 31 Januari 2012

[TIPS]3 Resep Masker Alami yang Siap Menyehatkan Rambut Anda

Fungsi masker rambut tidak jauh berbeda dengan kondisioner. Hanya saja, efek masker rambut lebih dalam dan tahan lama dibandingkan kondisioner. Seperti halnya masker wajah, menurut Daily Glow, masker rambut memiliki fungsi menyeluruh terhadap mahkota Anda untuk memberi nutrisi, melepaskan minyak berlebih, melepaskan kotoran, membuatnya mudah diatur serta makin bersinar.

Kalau sebelumnya kami memberikan langkah menjadikan telur sebagai alternatif kondisioner, di sini Yahoo! Style Factor akan membeberkan bahan makanan dan buah-buahan yang dapat digunakan sebagai masker rambut.

Pisang dan alpukat
Campurkan satu batang pisang ukuran sedang dengan satu butir telur dan setengah buah alpukat di dalam mangkuk kecil. Campurkan dengan mixer. Lalu masukkan dua sendok makan madu, dengan tiga sendok makan dadih (air susu yang dikentalkan), dan tiga sendok makan minyak zaitun. Aduk hingga benar-benar rata.

Oleskan pada rambut dari kulit kepala sampai ujung rambut secara merata dan diamkan selama tiga puluh menit. Setelah itu, cuci rambut dengan shampo berkomposisi ringan, yaitu pencuci rambut dengan kadar bahan kimia seminimal mungkin.

Agar hasil lebih maksimal, seperti dikutip dari She Knows, lakukan perawatan ini dua kali sebulan. Selain itu, untuk mereka yang berambut panjang, bahan yang digunakan sejumlah dua kali lipatnya.

Yogurt
Untuk mengembalikan kelembaban rambut yang alami, aduk seperempat gelas yogurt dengan seperempat gelas mayones di mangkuk kecil yang ada putih telur di dalamnya. Porsi putih telur tidak perlu banyak. Ambil dari sebutir telur.

Setelah tercampur, gunakan ramuan tersebut untuk memijat rambut dan kepala Anda. Ingat, rambut Anda harus dalam keadaan basah. Lalu, tutup dengan shower cap dan diamkan selama tiga puluh menit. Setelah itu, cuci dengan air yang dingin dan shampo berkomposisi ringan.

Lakukan perawatan ini sebulan sekali untuk mendapatkan hasil maksimal dan kelembaban rambut alami.

Krim Kelapa
Bahan ini bisa Anda dapatkan di supermarket langganan Anda. Tak sulit untuk menggunakannya, karena Anda hanya memijatkan krim kelapa pada bagian kepala dan rambut. Lalu bungkus bagian rambut dengan shower cap dan diamkan selama satu jam.

Daily Glow menyarankan bahwa waktu satu jam dan panas tubuh Anda membantu berjalannya proses terbaik untuk rambut. Setelah itu, cuci rambut dengan shampo berkomposisi ringan.

[TIPS] 6 Hal yang Dapat Mencegah Rambut Menjadi Bercabang

Satu masalah yang banyak menimpa rambut para wanita adalah rambut bercabang. Mengutip dari kabarinews, rambut bercabang disebabkan oleh minyak yang dihasilkan kelenjar minyak di bawah kulit kepala tidak sampai ke ujung rambut hingga membuat rambut kering. Penyebab lain bisa dari pemakaian pengering rambut berlebihan, pewarnaan rambut, dan penggunaan shampo yang salah.

Berikut ini 6  hal yang dapat dilakukan untuk mencegah rambut bercabang:

Sisirlah rambut sebelum Anda keramas
Proses menyisir akan membuat penyebaran minyak lebih merata hingga ke ujung rambut.

Pilih sampo yang sesuai dengan jenis rambut
Kenali dulu jenis rambut Anda sebelum membeli shampo. Jangan membeli shampo untuk rambut berminyak jika ternyata rambut Anda kering.

Keramas seperlunya
Terlalu sering keramas dapat menyebabkan hilangnya kelembapan dari rambut Anda. Keramaslah antara 2-5 hari sekali, tapi sesuaikan juga dengan kondisi kulit kepala dan aktivitas yang Anda lakukan.

Bilas rambut dengan air dingin

Mulai sekarang cobalah keramas menggunakan air dingin. Air yang hangat tidak dapat menjaga kelembapan kulit Anda.

Gunakan sisir bergigi jarang
Ketika rambut Anda masih basah, misalkan baru selesai keramas, jangan gunakan sisir bergigi rapat karena hal tersebut dapat merusak rambut. Saat mengeringkan rambut, jangan gosok-gosok handuk terlalu kasar karena dapat menyebabkan rambut Anda patah.

Potonglah rambut secara berkala
Sempatkan diri Anda untuk melakukan pemotongan rambut berkala. Perlu diingat, jangan gunakan pisau cukur karena itu dapat merusak struktur ujung rambut. Lakukan pemotongan setidaknya 6-8 minggu sekali.